Vatikan, iKatolik.com – Dalam audiensi Mingguan (13/5/2020) Paus Fransiskus kembali mengajak umat dari semua agama untuk berdoa, berpuasa, dan karya amal pada hari ini Kamis 14 Mei 2020 untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Hari Doa itu diusulkan oleh Komite Tinggi Persaudaraan Manusia.
“Doa adalah sarana untuk berkomunikasi dan mendengarkan Tuhan. Dengan semangat ini, saya menyambut ajakan Komite Tinggi Persaudaraan Manusia untuk mendedikasikan hari esok, 14 Mei 2020, untuk berdoa, berpuasa, dan melakukan karya amal”
Baca Juga: Perbedaan Baptis Anak dan Baptis Dewasa yang Harus Anda Tahu
“Saya mengajak dan mendorong semua orang untuk bergabung dalam acara ini. Semoga kita bersatu sebagai saudara dan saudari dalam meminta Tuhan untuk menyelamatkan manusia dari pandemi, untuk mencerahkan para ilmuwan, dan untuk menyembuhkan yang sakit” terangnya.
Semoga Tuhan memberkati Anda masing-masing, dan selalu melindungi Anda dari setiap kejahatan,” kata Paus.
Paus sudah menyatakan dukungannya atas prakarsa itu dalam sambutan Doa Regina Coeli (Ratu Surga) 3 Mei 2020. Pada kesempatan itu, Paus mengingat bahwa doa memiliki “nilai universal”.
Baca Juga: PMKRI Gagas Pembentukkan Tim Satgas Covid-19 Lintas OKP Kalimantan Barat
Devosi kepada Bunda Maria
Pada kesempatan yang sama Bapa Suci juga mendorong diadakannya devosi kepada Santa Perawan Maria dari Fatima. Berbicara dalam bahasa Polandia, Paus Fransiskus menyebutkan bahwa penampakkan Bunda Maria bertujuan untuk memberi pesan kepada seluruh dunia.
Paus juga mengenang serangan terhadap Santo Paus Yohanes Paulus II dan menyatakan bahwa pendahulunya itu mengalami “campur tangan keibuan Perawan Suci” dalam menyelamatkan hidupnya.
Paus juga mengatakan, Senin, 18 Mei 2020, adalah perayaan peringatan 100 tahun kelahiran Yohanes Paulus II. Paus akan merayakan Misa paginya di altar di atas makam orang kudus itu di Basilika Santo Petrus.
Baca Juga: Nama Perlengkapan Misa dan Fungsinya yang Wajib Anda Tahu
“Mari kita bersyukur kepada Tuhan karena memberi kita Uskup Roma yang kudus ini, dan memintanya membantu kita: membantu Gereja Roma ini untuk bertobat dan berupaya terus” kata Paus.
Paus lalu berdoa untuk perdamaian di dunia, untuk berakhirnya pandemi virus corona, dan untuk semangat penebusan dosa dan pertobatan bagi dunia melalui perantaraan Bunda Maria.
Paus mengajak umat beriman berbahasa Italia untuk terus menerus meminta bantuan dari Bunda Maria, agar semua orang terus mengasihi Allah dan sesama. Paus berdoa terutama untuk orang muda, orang tua, orang sakit dan pengantin baru.
Baca Juga: Pilot Pembantu Misi Kristen Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Papua
Dalam sambutan kepada umat berbahasa Portugis, Paus mendorong umat Katolik untuk berupaya menjalani bulan Mei ini dengan doa harian yang lebih tekun dan setia.
Paus mengingatkan, doa Rosario adalah salah satu keinginan yang berulang kali diungkapkan oleh Madonna di Fatima.
“Di bawah perlindungannya, rasa sakit dan kesengsaraan hidup akan lebih bisa ditahan,” kata Paus.
Berbicara kepada umat beriman berbahasa Jerman, Paus mengingatkan, banyak contoh kasih Allah bagi kita merupakan “ajakan kuat untuk mencintai semua orang yang kita jumpai,” terutama di saat jaga jarak sosial karena Covid-19. Paus berdoa agar Roh Kudus dapat memenuhi kita dengan kasih dan sukacita.
Baca Juga: Mengenang Kegigihan Uskup Hubertus Leteng Menolak Tambang di NTT
Antara Mei dan Oktober 1917, Bunda Maria beberapa kali menampakkan diri kepada tiga anak Portugis – Francisco dan Jacinta Marto, dan sepupu mereka, Lucia dos Santos, di sebuah teluk dekat Fatima, di Portugal.
Dalam penampakan-penampakan itu, Bunda Maria meminta anak-anak untuk berdoa Rosario bagi dunia dan untuk pertobatan orang berdosa.
Santo Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Fatima tiga kali (tahun 1982, 1991 dan 2000). Dalam kunjungannya tahun 2000, ia membeatifikasi Jacinta dan Francisco. Peringatan liturgis Santa Perawan Maria dari Fatima dirayakan tanggal 13 Mei setiap tahun.
